وَمِنْ
ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟
إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ
لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan diantara tanda-tanda
kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
[QS. Ar. Ruum (30):21].
[QS. Ar. Ruum (30):21].
وَمِن
كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Dan segala sesuatu kami jadikan
berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
[QS. Adz Dzariyaat (51):49].
[QS. Adz Dzariyaat (51):49].
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ
ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا
يَعْلَمُونَ
¨Maha Suci Allah yang telah
menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh
bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨
[QS. Yaa Siin (36):36].
[QS. Yaa Siin (36):36].
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ
أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةًۭ
وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ
ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
‘Bagi kalian Allah menciptakan
pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari
istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada
kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.”
[QS. An Nahl (16):72].
[QS. An Nahl (16):72].
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ
وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا
“Wahai manusia, bertaqwalah kamu
sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan
daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan
perempuan yang banyak sekali.”
[QS. An Nisaa (4):1].
[QS. An Nisaa (4):1].
ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ
وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ
لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم
مَّغْفِرَةٌۭ وَرِزْقٌۭ كَرِيمٌۭ
“Wanita yang baik adalah untuk
lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula
sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu:Surga)”
[QS. An Nuur (24):26].
[QS. An Nuur (24):26].
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ
لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
[QS. Al Hujuraat (49):13]
[QS. Al Hujuraat (49):13]
وَٱللَّهُ
خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًۭا ۚ
وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ
مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ
ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ
“Dan Allah menciptakan kamu dari
tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan
(laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali
tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi
umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya
yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.”
[QS. Fathir (35):11]
[QS. Fathir (35):11]
فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ
جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًۭا ۖ
يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌۭ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia
menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis
binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang
Maha Mendengar dan Melihat.”
[QS. Asy Syuro (42):11]
[QS. Asy Syuro (42):11]
Wahai
generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia
kawin karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang
siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu.
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Anas
Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”.
Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan
jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat.
(HR. Ahmad)
(HR. Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku,
barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”
(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Empat
macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian,
bersiwak dan menikah.
(HR. Tirmidzi)
(HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.”
(HR. Baihaqi).
“Tiga
golongan yang berhak ditolong oleh Allah : Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah, budak
yang menebus dirinya dari tuannya, pemuda / i yang menikah karena mau
menjauhkan dirinya dari yang haram.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Kawinlah
dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan
membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak.
(HR. Abu Dawud)
(HR. Abu Dawud)
Saling
menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah
(keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat
yang lain.
(HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
(HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
Shalat
2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70
rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan).
(HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
(HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
Rasulullah
SAW. bersabda:”Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan
sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah“.
(HR. Bukhari)
(HR. Bukhari)
Di antara
kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu
semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang.
(HR. Abu Ya’la dan Thabrani)
(HR. Abu Ya’la dan Thabrani)
Rasulullah
SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu.
Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah
keluhuran mereka”
(Al Hadits).
(Al Hadits).
Dari
Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alahi wa Salllam
bersabda,’Perempuan itu dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan,
kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan
berbahagia.”
(Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
(Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
*Referensi : https://apwa.wordpress.com/perpustakaan/dalil-nikah